ORANG-ORANG
YANG DIRIDHAI ALLAH
MENURUT
AL QURAN
اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ
الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ
وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا مَنْ
يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَشْهَدُ
اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ
مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى ءَالِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ.
اَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ
اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي
بِتَقْوَ اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى
الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
ÆÏBur
Ĩ$¨Y9$# `tB
Ìô±o
çm|¡øÿtR uä!$tóÏGö/$# ÉV$|ÊósD
«!$# 3
ª!$#ur 8$râäu
Ï$t6Ïèø9$$Î/
ÇËÉÐÈ
“Dan
diantara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan
Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya. (QS.Al Baqarah/2:207)
Hadirin
Sidang Jumat Rahimakumullah.
Marilah kita bersyukur kehadirat
Allah SWT.yang telah menganugrahkan Iman dan Islam kepada kita dan juga –yang
telah memberi kesehatan dan kesempatan kepada kita, hingga kita bisa hadir di
Mesjid yang kita cintai ini dalam rangka melaksanakan kewajiban; yaitu shalat
Jumat berjamaah.
Shalawat serta salam kita hadiahkan
kepada Rasulullah SAW. yang telah meninggalkan 2 pedoman bagi kita ; yang jika
kita berpedoman kepada ke-2 nya maka kita tidak akan tersesat selamanya-yaitu
Al Quran dan sunnah.
Dan marilah kita senantiasa
menigkatkan Taqwa kita kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan
perintah-perintahNya dan menjauhkan diri dari apa-apa yang dilarangnya.
Hadirin Sidang Jumat
Rahimakumullah.
Adapun Judul Khutbah kita kali
ini adalah:
ORANG-ORANG YANG DIRIDHAI ALLAH MENURUT AL QURAN
Rabiatul
Adawiyah, seorang sufi besar wanita, pernah didatangi beberapa orang shaleh-
ahli ibadah. Mereka berdialog
seputar masalah menyembah Allah.
Salah seorang
mereka ditanya Rabiatul Adawiyah,
"Mengapa anda
menyembah Allah?" tanya Rabiatul Adawiyah
"Kerana saya
takut api neraka," jawab tetamu itu.
"Mengapa anda
menyembah Allah?" Rabiatul Adawiyah bertanya pula kepada tetamu yang lain.
"Saya
menyembah Allah kerana takut masuk api neraka dan ingin masuk ke dalam
syurgaNYA," jawab tetamu itu.
Rabiatul Adawiyah
menarik nafas panjang kemudian berkata:
"Alangkah
buruknya seorang hamba yang menyembah Allah kerana mengharapkan syurga dan
ingin menghindar dari api neraka!"
Kemudian Rabiatul
Adawiyah terdiam seakan-akan kecewa mendengar jawaban mereka.
"Sekiranya
syurga dan neraka tidak ada, apakah kamu tidak menyembah Allah?" Tanya
Rabiatul Adawiyah-yang kemudian para tetamu terdiam tak bisa menjawab.
Maka terkenallah
ucapan Rabiatul Adawiyah dalam sebuah syairnya:
“Aku beribadah
kepada Tuhan bukan karena takut neraka. Bukan pula mengharap masuk surga.
Tetapi aku beribadah karena cintaku pada-Nya.
Wahai Allah
jika aku beribadah karena syurga Mu, janganlah engkau masukan aku kedalam
syurga, Seandainya aku beribadah karna takut akan Nerakamu maka campakanlah aku
kedalamnya… tetapi wahai tuhanku jika aku beribadah karna inginkan kerhidaanmu
maka janganlah engkau sia-siakan daku,,,,,”
Syair ini membuat
orang malu dalam beribadah kepada Allah karena takut neraka dan mengharap surga.
Syair ini melahirkan konsep mahabbah/Cinta kepada Allah yang diaplikasikan
dalam bentuk Ibadah kepada Allah.
Dengan kata lain
ibadah yang tertinggi kwalitasnya adalah keRIDHAAN Allah.
Lalu siapakah
orang-orang yang di ridhai Allah?
1.
Orang
yang beriman dan beramal shaleh.
cÎ) tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=ÏHxåur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# y7Í´¯»s9'ré& ö/ãf çöy{ ÏpÎy9ø9$# ÇÐÈ ôMèdät!#ty_ yZÏã öNÍkÍh5u àM»¨Zy_ 5bôtã ÌøgrB `ÏB $uhÏGøtrB ã»pk÷XF{$# tûïÏ$Î#»yz !$pkÏù #Yt/r& (
zÓÅ̧ ª!$# öNåk÷]tã (#qàÊuur çm÷Ztã 4
y7Ï9ºs ô`yJÏ9 zÓÅ´yz ¼çm/u ÇÑÈ
“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan
amal saleh, mereka itu adalah Sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan
mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal
di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha
kepadanya. yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada
Tuhannya”. (QS.Al Bayyinah:7-8)
Orang
yang beriman dan beramal shaleh adalah manusia yang terbaik. Mereka bermiman
kepada Allah,malaikat,kitab-kitab,para Rasul, hari akhir, takdir baik dan buruk.Dan
iman mereka memerintahkannya untuk melaksanakan amal shaleh-shalat,puasa,zakat,
haji dan amalan-amalan lainnya. Kriteria ini membuat Allah meridhai mereka dan
memasukkan mereka ke surge ‘Adn.
2.
Para pengikut shabat
Muhajirin dan Anshar.
cqà)Î6»¡¡9$#ur tbqä9¨rF{$# z`ÏB tûïÌÉf»ygßJø9$# Í$|ÁRF{$#ur tûïÏ%©!$#ur Nèdqãèt7¨?$# 9`»|¡ômÎ*Î/ Å̧ ª!$# öNåk÷]tã (#qàÊuur çm÷Ztã £tãr&ur öNçlm; ;M»¨Zy_ Ìôfs? $ygtFøtrB ã»yg÷RF{$# tûïÏ$Î#»yz !$pkÏù #Yt/r& 4 y7Ï9ºs ãöqxÿø9$# ãLìÏàyèø9$# ÇÊÉÉÈ
“orang-orang yang
terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan
anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada
mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka
surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka
kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar”. (QS.At Taubah:100)
Istilah sahabat didalam terminology
Islam adalah sesorang yang hidup semasa dan bertemu dengan Nabi Saw.Mereka
adalah para salafusshaleh. Mereka ini adalah sebaik-baik umat.Mereka termasuk
manusia yang dipuji Allah dengan Istilah Assabiquna Awwalun. Perilaku mereka
menjadi rujukan bagi umat untuk beribadah. Para sahabat ini terbagi dua-orang
Mekkah dinamakan Kaum Muhajirin-orang Madinah dinamakan Kaum Anshar.
Orang-orang yang mengikuti shahabat
termasuk orang yang mendapat Ridha Allah.
3. Orang
yang tidak berteman dengan musuh Allah.
$pkr'¯»t tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä w (#räÏGs? Íirßtã öNä.¨rßtãur uä!$uÏ9÷rr& cqà)ù=è? NÍkös9Î) Ío¨uqyJø9$$Î/ ôs%ur (#rãxÿx. $yJÎ/ Nä.uä!%y` z`ÏiB Èd,ysø9$# tbqã_Ìøä tAqß§9$# öNä.$Î)ur br& (#qãZÏB÷sè? «!$$Î/ öNä3În/u bÎ) ÷LäêYä. óOçFô_tyz #Y»ygÅ_ Îû Í?Î6y uä!$tóÏGö/$#ur ÎA$|ÊósD 4 tbrÅ¡è@ NÍkös9Î) Ío¨uqyJø9$$Î/ O$tRr&ur ÞOn=÷ær& !$yJÎ/ ÷Läêøxÿ÷zr& !$tBur ÷LäêYn=÷ær& 4 `tBur ã&ù#yèøÿt öNä3ZÏB ôs)sù ¨@|Ê uä!#uqy È@Î6¡¡9$# ÇÊÈ
“Hai orang-orang
yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman
setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa
kasih sayang; Padahal Sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang
datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman
kepada Allah, Tuhanmu. jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku
dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). kamu memberitahukan
secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih
sayang. aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu
nyatakan. dan Barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, Maka Sesungguhnya
Dia telah tersesat dari jalan yang lurus”.(QS.Al Mumtahanah:1)
Orang
beriman tidak akan menjadikan musuh Allah sebagai teman.
Orang
beriman tidak akan memilih musuh Allah sebagai pemimpin.
Musuh
Allah itu meliputi orang kafir dan musyrik.
Tidak
menjadikan musuh Allah sebagai teman-menjadi sebab kita mendapat Ridha Allah.
4.
Orang yang bersedekah.
ã@sWtBur tûïÏ%©!$# cqà)ÏÿYã ãNßgs9ºuqøBr& uä!$tóÏGö/$# ÅV$|ÊötB «!$# $\GÎ7ø[s?ur ô`ÏiB öNÎgÅ¡àÿRr& È@sVyJx. ¥p¨Yy_ >ouqö/tÎ/ $ygt/$|¹r& ×@Î/#ur ôMs?$t«sù $ygn=à2é& Éú÷üxÿ÷èÅÊ bÎ*sù öN©9 $pkö:ÅÁã ×@Î/#ur @@sÜsù 3 ª!$#ur $yJÎ/ tbqè=yJ÷ès? îÅÁt/ ÇËÏÎÈ
“dan
perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan
Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di
dataran Tinggi yang disiram oleh hujan lebat, Maka kebun itu menghasilkan
buahnya dua kali lipat. jika hujan lebat tidak menyiraminya, Maka hujan gerimis
(pun memadai). dan Allah Maha melihat apa yang kamu perbuat.(QS.Al Baqarah:265)
Orang
yang diridhai Allah adalah orang yang suka bersedekah. Hati mereka lembut.
Hati
mereka selalu tersentuh dengan penderitaan orang lain.Karena itu tipe orang
seperti mereka adalah tipe orang dermawan.
5.
Tidak mencintai orang yang
menentang Allah dan Rasulnya.
w ßÅgrB $YBöqs% cqãZÏB÷sã «!$$Î/ ÏQöquø9$#ur ÌÅzFy$# cr!#uqã ô`tB ¨!$ym ©!$# ¼ã&s!qßuur öqs9ur (#þqçR%2 öNèduä!$t/#uä ÷rr& öNèduä!$oYö/r& ÷rr& óOßgtRºuq÷zÎ) ÷rr& öNåksEuϱtã 4 y7Í´¯»s9'ré& |=tF2 Îû ãNÍkÍ5qè=è% z`»yJM}$# Nèdyr&ur 8yrãÎ/ çm÷YÏiB ( óOßgè=Åzôãur ;M»¨Zy_ ÌøgrB `ÏB $pkÉJøtrB ã»yg÷RF{$# tûïÏ$Î#»yz $ygÏù 4 _ÅÌu ª!$# öNåk÷]tã (#qàÊuur çm÷Ytã 4 y7Í´¯»s9'ré& Ü>÷Ïm «!$# 4 Iwr& ¨bÎ) z>÷Ïm «!$# ãNèd tbqßsÎ=øÿçRùQ$# ÇËËÈ
“ kamu tak akan
mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang
dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, Sekalipun orang-orang
itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka.
meraka Itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan
menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. dan dimasukan-Nya
mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di
dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap
(limpahan rahmat)-Nya. mereka Itulah golongan Allah. ketahuilah, bahwa
Sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung”.(QS.Mujadilah:22)
Golongan Allah adalah orang yang
mendahulukan ikatan agama dari pada ikatan darah. Walaupun memiliki hubungan
darah-orang yang diridha Allah-tidak akan mau komromi atau tidak akan
manjadikan para penentang Allah dan Rasulnya sebagai kekasih. Para penentang
Allah itu adalah kaum kafir,musyrik dan golongan sesat.
6. Orang
yang mengajak manusia untuk bersedekah,kebaikan dan perdamaian.
*
w
uöyz Îû 9ÏV2 `ÏiB öNßg1uqôf¯R wÎ) ô`tB ttBr& >ps%y|ÁÎ/ ÷rr& >$rã÷ètB ÷rr& £x»n=ô¹Î) ú÷üt/ Ĩ$¨Y9$# 4 `tBur ö@yèøÿt Ï9ºs uä!$tóÏFö/$# ÏN$|ÊósD «!$# t$öq|¡sù ÏmÏ?÷sçR #·ô_r& $\KÏàtã ÇÊÊÍÈ
“tidak ada
kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari
orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau engadakan
perdamaian di antara manusia. dan Barangsiapa yang berbuat demikian karena
mencari keredhaan Allah, Maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang
besar”.(QS.Annisak:114)
Orang – orang yang suka mengajak
berbuat sedekah; mengajak berbuat kebaikan dan mendamaikan disaat manusia dalam
sengketa adalah orang yang diridhai Allah.
7. Jiwa
mukmin yang tenang.
$pkçJr'¯»t ß§øÿ¨Z9$# èp¨ZÍ´yJôÜßJø9$# ÇËÐÈ ûÓÉëÅ_ö$# 4n<Î) Å7În/u ZpuÅÊ#u Zp¨ÅÊó£D ÇËÑÈ Í?ä{÷$$sù Îû Ï»t6Ïã ÇËÒÈ Í?ä{÷$#ur ÓÉL¨Zy_ ÇÌÉÈ
“Hai jiwa yang
tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka
masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku. masuklah ke dalam syurga-Ku”.(QS.Al
Fajr:27-30)
Untuk mendapat Riha Allah
maka jiwa kita harus Nafsul mutmainnah – yaitu jiwa yang tenang. Untuk meraih
itu kita harus banyak melakukan amal-amal shaleh dan banyak berzikir kepada Allah. Hanya dengan zikir
kepada Allah lah hati menjadi tenang.
tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä ûÈõuKôÜs?ur Oßgç/qè=è% Ìø.ÉÎ/ «!$# 3 wr& Ìò2ÉÎ/ «!$# ûÈõyJôÜs? Ü>qè=à)ø9$# ÇËÑÈ
“(yaitu) orang-orang
yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah,
hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”.(QS.Ar Ra’ad:28)
Demikanlah khutbah yang singkat ini.
25-01-13.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar