Kamis, 18 Juni 2015

ORANG-ORANG YANG DIRIDHAI ALLAH MENURUT AL QURAN

ORANG-ORANG YANG DIRIDHAI  ALLAH
MENURUT AL QURAN
اَلْحَمْدُ لِلّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ نَحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ وَنَتُوْبُ اِلَيْهِ وَنَعُوْذُ بِاللهِ مِنْ شُرُوْرِ اَنْفُسِنَا وَسَيِّئَاتِ اَعْمَالِنَا مَنْ يَهْدِ اللهُ فَلاَ مُضِلَّ لَهُ وَمَنْ يُضْلِلْ فَلاَ هَادِيَ لَهُ. اَشْهَدُ اَنْ لاَ اِلهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى ءَالِهِ وَاَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَمَّا بَعْدُ: فَيَاعِبَادَ اللهِ  
اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَ اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْآنِ الْكَرِيْمِ
šÆÏBur Ĩ$¨Y9$# `tB ̍ô±o çm|¡øÿtR uä!$tóÏGö/$# ÉV$|ÊósD «!$# 3 ª!$#ur 8$râäu ÏŠ$t6Ïèø9$$Î/ ÇËÉÐÈ
“Dan diantara manusia ada orang yang mengorbankan dirinya karena mencari keridhaan Allah; dan Allah Maha Penyantun kepada hamba-hamba-Nya.               (QS.Al Baqarah/2:207)
Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah.
Marilah kita bersyukur kehadirat Allah SWT.yang telah menganugrahkan Iman dan Islam kepada kita dan juga –yang telah memberi kesehatan dan kesempatan kepada kita, hingga kita bisa hadir di Mesjid yang kita cintai ini dalam rangka melaksanakan kewajiban; yaitu shalat Jumat berjamaah.

Shalawat serta salam kita hadiahkan kepada Rasulullah SAW. yang telah meninggalkan 2 pedoman bagi kita ; yang jika kita berpedoman kepada ke-2 nya maka kita tidak akan tersesat selamanya-yaitu Al Quran dan sunnah.

Dan marilah kita senantiasa menigkatkan Taqwa kita kepada Allah SWT. Dengan melaksanakan perintah-perintahNya dan menjauhkan diri dari apa-apa yang dilarangnya.

Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah.
Adapun Judul Khutbah kita kali ini  adalah: 
ORANG-ORANG YANG DIRIDHAI  ALLAH MENURUT AL QURAN

Rabiatul Adawiyah, seorang sufi besar wanita, pernah didatangi beberapa orang shaleh- ahli ibadah. Mereka berdialog seputar masalah menyembah Allah.
Salah seorang mereka ditanya Rabiatul Adawiyah,
"Mengapa anda menyembah Allah?" tanya Rabiatul Adawiyah
"Kerana saya takut api neraka," jawab tetamu itu.
"Mengapa anda menyembah Allah?" Rabiatul Adawiyah bertanya pula kepada tetamu yang lain.
"Saya menyembah Allah kerana takut masuk api neraka dan ingin masuk ke dalam syurgaNYA," jawab tetamu itu.
Rabiatul Adawiyah menarik nafas panjang kemudian berkata:
"Alangkah buruknya seorang hamba yang menyembah Allah kerana mengharapkan syurga dan ingin menghindar dari api neraka!"
Kemudian Rabiatul Adawiyah terdiam seakan-akan kecewa mendengar jawaban mereka.
"Sekiranya syurga dan neraka tidak ada, apakah kamu tidak menyembah Allah?" Tanya Rabiatul Adawiyah-yang kemudian para tetamu terdiam tak bisa menjawab.

Maka terkenallah ucapan Rabiatul Adawiyah dalam sebuah syairnya:
“Aku beribadah kepada Tuhan bukan karena takut neraka. Bukan pula mengharap masuk surga. Tetapi aku beribadah karena cintaku pada-Nya.
Wahai Allah jika aku beribadah karena syurga Mu, janganlah engkau masukan aku kedalam syurga, Seandainya aku beribadah karna takut akan Nerakamu maka campakanlah aku kedalamnya… tetapi wahai tuhanku jika aku beribadah karna inginkan kerhidaanmu maka janganlah engkau sia-siakan daku,,,,,”

Syair ini membuat orang malu dalam beribadah kepada Allah karena takut neraka dan mengharap surga. Syair ini melahirkan konsep mahabbah/Cinta kepada Allah yang diaplikasikan dalam bentuk Ibadah kepada Allah.
Dengan kata lain ibadah yang tertinggi kwalitasnya adalah keRIDHAAN Allah.

Lalu siapakah orang-orang yang di ridhai Allah?






1.     Orang yang beriman dan beramal shaleh.

žcÎ) tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä (#qè=ÏHxåur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# y7Í´¯»s9'ré& ö/ãf çŽöy{ Ïp­ƒÎŽy9ø9$# ÇÐÈ   ôMèdät!#ty_ yZÏã öNÍkÍh5u àM»¨Zy_ 5bôtã ̍øgrB `ÏB $uhÏGøtrB ㍻pk÷XF{$# tûïÏ$Î#»yz !$pkŽÏù #Yt/r& ( zÓÅ̧ ª!$# öNåk÷]tã (#qàÊuur çm÷Ztã 4 y7Ï9ºsŒ ô`yJÏ9 zÓÅ´yz ¼çm­/u ÇÑÈ  

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah Sebaik-baik makhluk. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadanya. yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya”. (QS.Al Bayyinah:7-8)

Orang yang beriman dan beramal shaleh adalah manusia yang terbaik. Mereka bermiman kepada Allah,malaikat,kitab-kitab,para Rasul, hari akhir, takdir baik dan buruk.Dan iman mereka memerintahkannya untuk melaksanakan amal shaleh-shalat,puasa,zakat, haji dan amalan-amalan lainnya. Kriteria ini membuat Allah meridhai mereka dan memasukkan mereka ke surge ‘Adn.

2.    Para pengikut shabat Muhajirin dan Anshar.
šcqà)Î6»¡¡9$#ur tbqä9¨rF{$# z`ÏB tûï̍Éf»ygßJø9$# Í$|ÁRF{$#ur tûïÏ%©!$#ur Nèdqãèt7¨?$# 9`»|¡ômÎ*Î/ šÅ̧ ª!$# öNåk÷]tã (#qàÊuur çm÷Ztã £tãr&ur öNçlm; ;M»¨Zy_ ̍ôfs? $ygtFøtrB ㍻yg÷RF{$# tûïÏ$Î#»yz !$pkŽÏù #Yt/r& 4 y7Ï9ºsŒ ãöqxÿø9$# ãLìÏàyèø9$# ÇÊÉÉÈ  
“orang-orang yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya. mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar”. (QS.At Taubah:100)

Istilah sahabat didalam terminology Islam adalah sesorang yang hidup semasa dan bertemu dengan Nabi Saw.Mereka adalah para salafusshaleh. Mereka ini adalah sebaik-baik umat.Mereka termasuk manusia yang dipuji Allah dengan Istilah Assabiquna Awwalun. Perilaku mereka menjadi rujukan bagi umat untuk beribadah. Para sahabat ini terbagi dua-orang Mekkah dinamakan Kaum Muhajirin-orang Madinah dinamakan Kaum Anshar.
Orang-orang yang mengikuti shahabat termasuk orang yang mendapat Ridha Allah.




3.    Orang yang tidak berteman dengan musuh Allah.

$pkšr'¯»tƒ tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä Ÿw (#räÏ­Gs? Íirßtã öNä.¨rßtãur uä!$uÏ9÷rr& šcqà)ù=è? NÍköŽs9Î) Ío¨ŠuqyJø9$$Î/ ôs%ur (#rãxÿx. $yJÎ/ Nä.uä!%y` z`ÏiB Èd,ysø9$# tbqã_̍øƒä tAqß§9$# öNä.$­ƒÎ)ur   br& (#qãZÏB÷sè? «!$$Î/ öNä3În/u bÎ) ÷LäêYä. óOçFô_tyz #Y»ygÅ_ Îû Í?Î6y uä!$tóÏGö/$#ur ÎA$|ÊósD 4 tbrÅ¡è@ NÍköŽs9Î) Ío¨ŠuqyJø9$$Î/ O$tRr&ur ÞOn=÷ær& !$yJÎ/ ÷LäêøŠxÿ÷zr& !$tBur ÷LäêYn=÷ær& 4 `tBur ã&ù#yèøÿtƒ öNä3ZÏB ôs)sù ¨@|Ê uä!#uqy È@Î6¡¡9$# ÇÊÈ  
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; Padahal Sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. dan Barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, Maka Sesungguhnya Dia telah tersesat dari jalan yang lurus”.(QS.Al Mumtahanah:1)

Orang beriman tidak akan menjadikan musuh Allah sebagai teman.
Orang beriman tidak akan memilih musuh Allah sebagai pemimpin.
Musuh Allah itu meliputi orang kafir dan musyrik.
Tidak menjadikan musuh Allah sebagai teman-menjadi sebab kita mendapat Ridha Allah.

4.    Orang yang bersedekah.

ã@sWtBur tûïÏ%©!$# šcqà)ÏÿYムãNßgs9ºuqøBr& uä!$tóÏGö/$# ÅV$|ÊötB «!$# $\GÎ7ø[s?ur ô`ÏiB öNÎgÅ¡àÿRr& È@sVyJx. ¥p¨Yy_ >ouqö/tÎ/ $ygt/$|¹r& ×@Î/#ur ôMs?$t«sù $ygn=à2é& Éú÷üxÿ÷èÅÊ bÎ*sù öN©9 $pkö:ÅÁム×@Î/#ur @@sÜsù 3 ª!$#ur $yJÎ/ tbqè=yJ÷ès? ÅÁt/ ÇËÏÎÈ  
“dan perumpamaan orang-orang yang membelanjakan hartanya karena mencari keridhaan Allah dan untuk keteguhan jiwa mereka, seperti sebuah kebun yang terletak di dataran Tinggi yang disiram oleh hujan lebat, Maka kebun itu menghasilkan buahnya dua kali lipat. jika hujan lebat tidak menyiraminya, Maka hujan gerimis (pun memadai). dan Allah Maha melihat apa yang kamu perbuat.(QS.Al Baqarah:265)



Orang yang diridhai Allah adalah orang yang suka bersedekah. Hati mereka lembut.
Hati mereka selalu tersentuh dengan penderitaan orang lain.Karena itu tipe orang seperti mereka adalah tipe orang dermawan.

5.    Tidak mencintai orang yang menentang Allah dan Rasulnya.

žw ßÅgrB $YBöqs% šcqãZÏB÷sム«!$$Î/ ÏQöquø9$#ur ̍ÅzFy$# šcrŠ!#uqムô`tB ¨Š!$ym ©!$# ¼ã&s!qßuur öqs9ur (#þqçR%Ÿ2 öNèduä!$t/#uä ÷rr& öNèduä!$oYö/r& ÷rr& óOßgtRºuq÷zÎ) ÷rr& öNåksEuŽÏ±tã 4 y7Í´¯»s9'ré& |=tFŸ2 Îû ãNÍkÍ5qè=è% z`»yJƒM}$# Nèdy­ƒr&ur 8yrãÎ/ çm÷YÏiB ( óOßgè=Åzôãƒur ;M»¨Zy_ ̍øgrB `ÏB $pkÉJøtrB ㍻yg÷RF{$# tûïÏ$Î#»yz $ygÏù 4 š_ÅÌu ª!$# öNåk÷]tã (#qàÊuur çm÷Ytã 4 y7Í´¯»s9'ré& Ü>÷Ïm «!$# 4 Iwr& ¨bÎ) z>÷Ïm «!$# ãNèd tbqßsÎ=øÿçRùQ$# ÇËËÈ  
“ kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, Sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. meraka Itulah orang-orang yang telah menanamkan keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan  yang datang daripada-Nya. dan dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. mereka Itulah golongan Allah. ketahuilah, bahwa Sesungguhnya hizbullah itu adalah golongan yang beruntung”.(QS.Mujadilah:22)

Golongan Allah adalah orang yang mendahulukan ikatan agama dari pada ikatan darah. Walaupun memiliki hubungan darah-orang yang diridha Allah-tidak akan mau komromi atau tidak akan manjadikan para penentang Allah dan Rasulnya sebagai kekasih. Para penentang Allah itu adalah kaum kafir,musyrik dan golongan sesat.

6.    Orang yang mengajak manusia untuk bersedekah,kebaikan dan perdamaian.

* žw uŽöyz Îû 9ŽÏVŸ2 `ÏiB öNßg1uqôf¯R žwÎ) ô`tB ttBr& >ps%y|ÁÎ/ ÷rr& >$rã÷ètB ÷rr& £x»n=ô¹Î) šú÷üt/ Ĩ$¨Y9$# 4 `tBur ö@yèøÿtƒ šÏ9ºsŒ uä!$tóÏFö/$# ÏN$|ÊósD «!$# t$öq|¡sù ÏmŠÏ?÷sçR #·ô_r& $\KÏàtã ÇÊÊÍÈ  
“tidak ada kebaikan pada kebanyakan bisikan-bisikan mereka, kecuali bisikan-bisikan dari orang yang menyuruh (manusia) memberi sedekah, atau berbuat ma'ruf, atau engadakan perdamaian di antara manusia. dan Barangsiapa yang berbuat demikian karena mencari keredhaan Allah, Maka kelak Kami memberi kepadanya pahala yang besar”.(QS.Annisak:114)

Orang – orang yang suka mengajak berbuat sedekah; mengajak berbuat kebaikan dan mendamaikan disaat manusia dalam sengketa adalah orang yang diridhai Allah.



7.    Jiwa mukmin yang tenang.

$pkçJ­ƒr'¯»tƒ ß§øÿ¨Z9$# èp¨ZÍ´yJôÜßJø9$# ÇËÐÈ   ûÓÉëÅ_ö$# 4n<Î) Å7În/u ZpuŠÅÊ#u Zp¨ŠÅÊó£D ÇËÑÈ   Í?ä{÷Š$$sù Îû Ï»t6Ïã ÇËÒÈ   Í?ä{÷Š$#ur ÓÉL¨Zy_ ÇÌÉÈ  
“Hai jiwa yang tenang. Kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai-Nya. Maka masuklah ke dalam jama'ah hamba-hamba-Ku. masuklah ke dalam syurga-Ku”.(QS.Al Fajr:27-30)

Untuk mendapat Riha Allah maka jiwa kita harus Nafsul mutmainnah – yaitu jiwa yang tenang. Untuk meraih itu kita harus banyak melakukan amal-amal shaleh dan banyak  berzikir kepada Allah. Hanya dengan zikir kepada Allah lah hati menjadi tenang.

tûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä ûÈõuKôÜs?ur Oßgç/qè=è% ̍ø.ÉÎ/ «!$# 3 Ÿwr& ̍ò2ÉÎ/ «!$# ûÈõyJôÜs? Ü>qè=à)ø9$# ÇËÑÈ  
“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”.(QS.Ar Ra’ad:28)


Demikanlah khutbah yang singkat ini.
25-01-13.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar